Daftar Blog Saya

Kamis, 14 Juli 2016

Tebing Watu Mabur

Tebing Watu Mabur

TEBING WATU MABUR 

Bagi Anda yang hobi menikmati keindahan alam, jangan lewatkan wisata alam yang satu ini yakni TEBING WATU MABUR. Tebing watu mabur merupakan wisata alam yang terletak di Desa Mangunan, RT 28 Lemahbang, Dlingo, Bantul, DIY. Selain sebagai tempat wisata alam, Tebing Watu Mabur juga merupakan lokasi camp (Camp Ground).
Wisata alam yang baru dibuka pada bulan Juni 2015 tersebut, telah banyak menarik wisatawan domestik untuk menikmati suasana alam. Di lokasi wisata alam tebing watu mabur, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang menyejukkan mata. Bukit-bukit yang berjejer, jernihnya air sungai, dan hamparan luas sawah yang terdapat di bawah tebing. Di sana juga disediakan rumah pohon yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan dari tempat yang sedikit lebih tinggi. Dengan hanya menaiki tangga yang disediakan, pengunjung dapat menikmati pemandangan dan semilir angin di rumah pohon.
Kabut tebal dan sunrise juga merupakan suguhan menarik di tebing watu mabur. Kabut tebal biasanya akan muncul pagi hari. Tahukah Anda, mengapa wisata alam ini disebut tebing watu mabur?? Seperti namanya, wisata alam ini merupakan sebuah tebing. Nah kalo watu mabur menurut Wahyu (Pengelola Wisata), merupakan gambaran suasana di tebing pada pagi hari yang dipenuhi oleh kabut tebal. Saat terdapat kabut tebal itulah suasana seakan terasa berada di batuan terbang di atas awan. Bila ingin menikmati suasana bagaikan berada di batuan terbang di atas awan, pengunjung wajib datang pagi atau menginap (camp) di tebing watu mabur.
Goa Gajah
Sekitar kurang lebih 100 meter menuju tebing watu mabur, terdapat wisata GOA GAJAH. Menurut warga sekitar, wisata goa gajah ini sudah ada sejak tahun 1980. Dinamakan goa gajah, karena di dalam goa terdapat batu yang berbentuk mirip seperti binatang gajah. Seperti goa-goa pada umumnya, di goa gajah juga terdapat stalaktit dan stalakmit yang menghiasi dinding dan lantai goa. Di ujung goa, akan ditemui pintu keluar yang dikenal dengan sebutan ‘sinar dari Surga’. Untuk bisa keluar dari goa, pengunjung harus manaiki tangga. 
Bagi Anda yang ingin menikmati indahnya dua lokasi wisata tersebut, buruan datang dan nikmati pesona alam dlingo. Menikmati wisata tersebut pengunjung akan di tarik biaya parkir (motor) sebesar dua ribu rupiah. Bila akan memasuki goa, pengunjung perlu menyewa senter sebesar lima ribu rupiah. Saat menyusuri goa, pengunjung akan didampingi seorang guide. Pengunjung akan ditarik biaya seikhlasnya untuk guide yang telah memandu perjalanan menyusuri goa.
Bila Anda haus saat menyusuri goa, jangan khawatir. Di depan wisata goa gajah terdapat warung yang menyediakan berbagai makanan camilan dan minuman. Di warung sederhana tersebut, pengunjung wajib menikmati segarnya dawet Bu Iyah. Cendol yang dipadukan dengan beberapa buah seperti nanas dan melon serta ditambah dengan kuah gula jawa, menjadikan dawet Bu Iyah semakin istimewa.


Tebing Watu Mabur

TEBING WATU MABUR 

Bagi Anda yang hobi menikmati keindahan alam, jangan lewatkan wisata alam yang satu ini yakni TEBING WATU MABUR. Tebing watu mabur merupakan wisata alam yang terletak di Desa Mangunan, RT 28 Lemahbang, Dlingo, Bantul, DIY. Selain sebagai tempat wisata alam, Tebing Watu Mabur juga merupakan lokasi camp (Camp Ground).
Wisata alam yang baru dibuka pada bulan Juni 2015 tersebut, telah banyak menarik wisatawan domestik untuk menikmati suasana alam. Di lokasi wisata alam tebing watu mabur, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang menyejukkan mata. Bukit-bukit yang berjejer, jernihnya air sungai, dan hamparan luas sawah yang terdapat di bawah tebing. Di sana juga disediakan rumah pohon yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan dari tempat yang sedikit lebih tinggi. Dengan hanya menaiki tangga yang disediakan, pengunjung dapat menikmati pemandangan dan semilir angin di rumah pohon.
Kabut tebal dan sunrise juga merupakan suguhan menarik di tebing watu mabur. Kabut tebal biasanya akan muncul pagi hari. Tahukah Anda, mengapa wisata alam ini disebut tebing watu mabur?? Seperti namanya, wisata alam ini merupakan sebuah tebing. Nah kalo watu mabur menurut Wahyu (Pengelola Wisata), merupakan gambaran suasana di tebing pada pagi hari yang dipenuhi oleh kabut tebal. Saat terdapat kabut tebal itulah suasana seakan terasa berada di batuan terbang di atas awan. Bila ingin menikmati suasana bagaikan berada di batuan terbang di atas awan, pengunjung wajib datang pagi atau menginap (camp) di tebing watu mabur.
Goa Gajah
Sekitar kurang lebih 100 meter menuju tebing watu mabur, terdapat wisata GOA GAJAH. Menurut warga sekitar, wisata goa gajah ini sudah ada sejak tahun 1980. Dinamakan goa gajah, karena di dalam goa terdapat batu yang berbentuk mirip seperti binatang gajah. Seperti goa-goa pada umumnya, di goa gajah juga terdapat stalaktit dan stalakmit yang menghiasi dinding dan lantai goa. Di ujung goa, akan ditemui pintu keluar yang dikenal dengan sebutan ‘sinar dari Surga’. Untuk bisa keluar dari goa, pengunjung harus manaiki tangga. 
Bagi Anda yang ingin menikmati indahnya dua lokasi wisata tersebut, buruan datang dan nikmati pesona alam dlingo. Menikmati wisata tersebut pengunjung akan di tarik biaya parkir (motor) sebesar dua ribu rupiah. Bila akan memasuki goa, pengunjung perlu menyewa senter sebesar lima ribu rupiah. Saat menyusuri goa, pengunjung akan didampingi seorang guide. Pengunjung akan ditarik biaya seikhlasnya untuk guide yang telah memandu perjalanan menyusuri goa.
Bila Anda haus saat menyusuri goa, jangan khawatir. Di depan wisata goa gajah terdapat warung yang menyediakan berbagai makanan camilan dan minuman. Di warung sederhana tersebut, pengunjung wajib menikmati segarnya dawet Bu Iyah. Cendol yang dipadukan dengan beberapa buah seperti nanas dan melon serta ditambah dengan kuah gula jawa, menjadikan dawet Bu Iyah semakin istimewa.









SUMBER : http://mangunandlingo.blogspot.co.id/2016/03/tebing-watu-mabur.html

TEBING WATU MABUR = GOA GAJAH




























PENAMPAKAN TEBING WATU MABUR