Tebing Watu Mabur |
TEBING WATU MABUR
Bagi
Anda yang hobi menikmati keindahan alam, jangan lewatkan wisata alam
yang satu ini yakni TEBING WATU MABUR. Tebing watu mabur merupakan
wisata alam yang terletak di Desa Mangunan, RT 28 Lemahbang, Dlingo,
Bantul, DIY. Selain sebagai tempat wisata alam, Tebing Watu Mabur juga
merupakan lokasi camp (Camp Ground).
Wisata
alam yang baru dibuka pada bulan Juni 2015 tersebut, telah banyak
menarik wisatawan domestik untuk menikmati suasana alam. Di lokasi
wisata alam tebing watu mabur, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam
yang menyejukkan mata. Bukit-bukit yang berjejer, jernihnya air sungai,
dan hamparan luas sawah yang terdapat di bawah tebing. Di sana juga
disediakan rumah pohon yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan
dari tempat yang sedikit lebih tinggi. Dengan hanya menaiki tangga yang
disediakan, pengunjung dapat menikmati pemandangan dan semilir angin di
rumah pohon.
Kabut
tebal dan sunrise juga merupakan suguhan menarik di tebing watu mabur.
Kabut tebal biasanya akan muncul pagi hari. Tahukah Anda, mengapa wisata
alam ini disebut tebing watu mabur?? Seperti namanya, wisata alam ini
merupakan sebuah tebing. Nah kalo watu mabur menurut Wahyu (Pengelola
Wisata), merupakan gambaran suasana di tebing pada pagi hari yang
dipenuhi oleh kabut tebal. Saat terdapat kabut tebal itulah suasana
seakan terasa berada di batuan terbang di atas awan. Bila ingin
menikmati suasana bagaikan berada di batuan terbang di atas awan,
pengunjung wajib datang pagi atau menginap (camp) di tebing watu mabur.
Goa Gajah |
Sekitar
kurang lebih 100 meter menuju tebing watu mabur, terdapat wisata GOA
GAJAH. Menurut warga sekitar, wisata goa gajah ini sudah ada sejak tahun
1980. Dinamakan goa gajah, karena di dalam goa terdapat batu yang
berbentuk mirip seperti binatang gajah. Seperti goa-goa pada umumnya, di
goa gajah juga terdapat stalaktit dan stalakmit yang menghiasi dinding
dan lantai goa. Di ujung goa, akan ditemui pintu keluar yang dikenal
dengan sebutan ‘sinar dari Surga’. Untuk bisa keluar dari goa,
pengunjung harus manaiki tangga.
Bagi
Anda yang ingin menikmati indahnya dua lokasi wisata tersebut, buruan
datang dan nikmati pesona alam dlingo. Menikmati wisata tersebut
pengunjung akan di tarik biaya parkir (motor) sebesar dua ribu rupiah.
Bila akan memasuki goa, pengunjung perlu menyewa senter sebesar lima
ribu rupiah. Saat menyusuri goa, pengunjung akan didampingi seorang
guide. Pengunjung akan ditarik biaya seikhlasnya untuk guide yang telah
memandu perjalanan menyusuri goa.
Bila
Anda haus saat menyusuri goa, jangan khawatir. Di depan wisata goa
gajah terdapat warung yang menyediakan berbagai makanan camilan dan
minuman. Di warung sederhana tersebut, pengunjung wajib menikmati
segarnya dawet Bu Iyah. Cendol yang dipadukan dengan beberapa buah
seperti nanas dan melon serta ditambah dengan kuah gula jawa, menjadikan
dawet Bu Iyah semakin istimewa.
SUMBER : http://mangunandlingo.blogspot.co.id/2016/03/tebing-watu-mabur.html
Tebing Watu Mabur |
TEBING WATU MABUR
Bagi
Anda yang hobi menikmati keindahan alam, jangan lewatkan wisata alam
yang satu ini yakni TEBING WATU MABUR. Tebing watu mabur merupakan
wisata alam yang terletak di Desa Mangunan, RT 28 Lemahbang, Dlingo,
Bantul, DIY. Selain sebagai tempat wisata alam, Tebing Watu Mabur juga
merupakan lokasi camp (Camp Ground).
Wisata
alam yang baru dibuka pada bulan Juni 2015 tersebut, telah banyak
menarik wisatawan domestik untuk menikmati suasana alam. Di lokasi
wisata alam tebing watu mabur, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam
yang menyejukkan mata. Bukit-bukit yang berjejer, jernihnya air sungai,
dan hamparan luas sawah yang terdapat di bawah tebing. Di sana juga
disediakan rumah pohon yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan
dari tempat yang sedikit lebih tinggi. Dengan hanya menaiki tangga yang
disediakan, pengunjung dapat menikmati pemandangan dan semilir angin di
rumah pohon.
Kabut
tebal dan sunrise juga merupakan suguhan menarik di tebing watu mabur.
Kabut tebal biasanya akan muncul pagi hari. Tahukah Anda, mengapa wisata
alam ini disebut tebing watu mabur?? Seperti namanya, wisata alam ini
merupakan sebuah tebing. Nah kalo watu mabur menurut Wahyu (Pengelola
Wisata), merupakan gambaran suasana di tebing pada pagi hari yang
dipenuhi oleh kabut tebal. Saat terdapat kabut tebal itulah suasana
seakan terasa berada di batuan terbang di atas awan. Bila ingin
menikmati suasana bagaikan berada di batuan terbang di atas awan,
pengunjung wajib datang pagi atau menginap (camp) di tebing watu mabur.
Goa Gajah |
Sekitar
kurang lebih 100 meter menuju tebing watu mabur, terdapat wisata GOA
GAJAH. Menurut warga sekitar, wisata goa gajah ini sudah ada sejak tahun
1980. Dinamakan goa gajah, karena di dalam goa terdapat batu yang
berbentuk mirip seperti binatang gajah. Seperti goa-goa pada umumnya, di
goa gajah juga terdapat stalaktit dan stalakmit yang menghiasi dinding
dan lantai goa. Di ujung goa, akan ditemui pintu keluar yang dikenal
dengan sebutan ‘sinar dari Surga’. Untuk bisa keluar dari goa,
pengunjung harus manaiki tangga.
Bagi
Anda yang ingin menikmati indahnya dua lokasi wisata tersebut, buruan
datang dan nikmati pesona alam dlingo. Menikmati wisata tersebut
pengunjung akan di tarik biaya parkir (motor) sebesar dua ribu rupiah.
Bila akan memasuki goa, pengunjung perlu menyewa senter sebesar lima
ribu rupiah. Saat menyusuri goa, pengunjung akan didampingi seorang
guide. Pengunjung akan ditarik biaya seikhlasnya untuk guide yang telah
memandu perjalanan menyusuri goa.
Bila
Anda haus saat menyusuri goa, jangan khawatir. Di depan wisata goa
gajah terdapat warung yang menyediakan berbagai makanan camilan dan
minuman. Di warung sederhana tersebut, pengunjung wajib menikmati
segarnya dawet Bu Iyah. Cendol yang dipadukan dengan beberapa buah
seperti nanas dan melon serta ditambah dengan kuah gula jawa, menjadikan
dawet Bu Iyah semakin istimewa.
SUMBER : http://mangunandlingo.blogspot.co.id/2016/03/tebing-watu-mabur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar